Pengertian
Metode Penelitian
Pengertian
Metode Penelitian adalah tata cara, langkah atau urutan
bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan dan di kaji. Metode penelitian ini
sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini
disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode
penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan
prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau
mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur
penelitian dan teknik penelitian.
1.
Pengertian
metoda
MetodeMetode berasal dari Bahasa
Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalanyang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut
masalahcara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu
yang bersangkutan.Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan
Melihat
dari pengertian di atas,berikut ada beberapa pengertian metoda menurut para
ahli;
a)
ROTHWELL & KAZANAS
Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi
Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi
b)
TITUS
Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
c)
MACQUARIE
Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu
Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu
d)
WIRADI
Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis)
Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis)
e)
DRS. AGUS M. HARDJANA
Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai
Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai
2.
Pengertian RISET/PENELITIAN
Riset berasal dari bahasa Inggris, research, menurut
The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah
penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam
cabang ilmu pengetahuan.
Menurut
Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk
maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat
disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
Ciri-ciri
riset adalah sebagai berikut, yaitu bahwa riset: (Abisujak, 1981)
1.
Dilakukan
dengan cara-cara yang sistematik dan seksama.
2.
Bertujuan
meningkatkan, memdofikasi dan mengembangkan pengetahuan (menambah
perbendaharaan ilmu pengetahuan)
3.
dilakukan
melalui pencarian fakta yang nyata
4.
dapat disampaikan
(dikomunikasikan) oleh peneliti lain
5.
dapat diuji
kebenarannya (diverifikasi) oleh peneliti lain
Metode ilmiah pertama kali dikenalkan oleh John Dewey
untuk memecahkan masalah. John Dewey di dalam bukunya How We Think
(1910) mengatakan bahwa langkah-langkah pemecahan suatu masalah adalah
sebagai berikut:
a.
Merasakan
adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini mendorong
perlunya pemecahan.
b.
Merumuskan
dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini
diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah
itu.
c.
Mencoba
mengajukan pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam bentuk
hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan pernyataan
yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan fakta
tentang penyebab masalah tersebut.
d.
Merumuskan
alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.
e.
Menguji
hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang
dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini
bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula
memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah terakhir
ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah dirumuskan
tersebut.
JENIS JENIS PENELITIAN
- Jenis penelitian berdasarkan pendekatan
Berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan dua macam penelitian,
yaitu :
- Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif – induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu
kerangka teori , gagasan para ahli ataupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta
pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi)
dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
2. Penelitian
Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
mengungkapkan gejala secara holistic- kontekstual melalui pengumpulan data dari
latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci.
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan induktif
2 Jenis
penelitian berdasarkan fungsinya
Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan memperbaiki praktek.
Secara umum dan mendasar dapat dibedakan menjadi 3 macam penelitian :
- Penelitian Dasar
Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure
research) atau penelitian pokok (fundamental research), yaitu penelitian yang
diarahkan pada pengujian teori, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa
menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik
2. Penelitian
Terapan
Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan
praktis, penerapan, dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh
penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
3. Penelitian
Evaluatif
Penelitian evaluatif (Evaluation research) difokuskan pada suatu kegiatan
dalam suatu unit tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses
ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, tau
lembaga.
C. Jenis jenis penelitian berdasarkan
tujuannya
Jenis – jenis penelitian berdasarkan penelitiannya di bedakan antara lain penelitian
deskriptif , prediktif , improftif , dan eksplanatif.
1.
Penelitian
Deskriptif
Penelitian deskriptif (deskriptif research) ditujukan untuk
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi
ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan
tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan
seperti apadanya.
2.
Penelitian
Prediktif
Penelitian prediktif (predictive research) ditujukan untuk
memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat
yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Dapat dilakukan
melalui studi kecenderungan dengan melihat perkembangan melalui jangka waktu
tertentu, pada saat ini atau pada saat yang lalu dapat dilihat kecenderungannya
pada masa yang akan datang.
3.
Penelitian
Improftif
Penelitian inproftif (improvetive reasearch) ditujukan untuk
memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau
pelaksanaan suatu program.
4.
Penelitian
Eksplanatif
Penelitian eksplanatif (explanative research) ditujukan untuk
memberikan penjelasan tentang hubungan antar suatu fenomena untuk variabel.
Penelitian eksplanatif mencoba untuk mencarai hubungan antar hal tersebut.
Hubungan tersebut bisa berbentuk hubungan korelasional atau saling hubungan,
sumbangan atau kontribusi suatu variabel terhadap variabel lainnya.
D. Jenis Jenis Metode Penelitian
Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya
sendiri sebagai berikut.
1. Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu
dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk
merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan,
menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan
mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis
tertentu. Dengan metode historis, seorang ilmuwan sosial peneliti historis
yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan
menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma
penjelasan.
Dengan demikian, penelitian dengan metode historis
merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta
pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap
validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber
keterangan tersebut.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah
satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan
untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang
ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang
berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan
orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman
mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini
digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi
tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat.
Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga
memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode
penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji
teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah
satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan
kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun
secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara
variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode
korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang
dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan
di antara variabel-variabel yang diteliti.
Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh
mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor
lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variabel yang dihubungkan, maka
disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari dua variabel dihubungkan disebut
korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi) antara dua
variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah
satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode
penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti
akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa,
sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan
sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau
lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol
yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat
atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental,
sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang
meragukan.
5. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan
salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai eksperimental
hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak
dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu
sebagai berikut : peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada
kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti
adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain
yang tidak mengalami variabel bebas. Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas
kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.
Sekian pembahasan mengenai pengertian metode
penelitian dan jenis jenis metode penelitian, semoga tulisan saya mengenai
pengertian metode penelitan dan jenis jenis metode penelitian dapat bermanfaat
E.
Langkah Dalam Metode Ilmiah
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode
ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau
langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan
penelitian.
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam
melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan
masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari
unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah
menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak
langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki
sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan
tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat
dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk
membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote
(catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.
sumber :
1. sumber
2. sumber
3. sumber
4. sumber
5. sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar