REVOLUSI BUDAYA
1. Pengertoan Revolusi
Revolusi adalah perubahan sosial
dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar
atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam
revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan
terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.
Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat
memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun,
namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan—
yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya
untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem
yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika,
romantika, menjebol dan membangun.
Dialektika revolusi mengatakan bahwa revolusi merupakan
suatu usaha menuju perubahan menuju kemaslahatan rakyat yang ditunjang oleh
beragam faktor, tak hanya figur pemimpin, namun juga segenap elemen perjuangan
beserta sarananya. Logika revolusi merupakan bagaimana revolusi dapat
dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan mapan, bahwa revolusi tidak bisa
dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya. Kader-kader revolusi
harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi nyata di
sekelilingnya. Romantika revolusi merupakan nilai-nilai dari revolusi, beserta
kenangan dan kebesarannya, di mana ia dibangun. Romantika ini menyangkut
pemahaman historis dan bagaimana ia disandingkan dengan pencapaian terbesar
revolusi, yaitu kemaslahatan rakyat. Telah banyak tugu peringatan dan museum
yang melukiskan keperkasaan dan kemasyuran ravolusi di banyak negara yang telah
menjalankan revolusi seperti yang terdapat di Vietnam, Rusia, China, Indonesia,
dan banyak negara lainnya. Menjebol dan membangun merupakan bagian integral
yang menjadi bukti fisik revolusi. Tatanan lama yang busuk dan menyesatkan
serta menyengsarakan rakyat, diubah menjadi tatanan yang besar peranannya untuk
rakyat, seperti di Bolivia, setelah Hugo Chavez menjadi presiden ia segera
merombak tatanan agraria, di mana tanah untuk rakyat sungguh diutamakan yang
menyingkirkan dominasi para tuan tanah di banyak daerah di negeri itu.
Dalam pengertian umum, revolusi mencakup jenis perubahan
apapun yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Misalnya Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia
menjadi modern. Dalam definisi yang lebih sempit, revolusi umumnya dipahami
sebagai perubahan politik.
Sejarah modern mencatat dan mengambil rujukan revolusi
mula-mula pada Revolusi Perancis,
kemudian Revolusi Amerika.
Namun, Revolusi Amerika lebih merupakan sebuah pemberontakan untuk mendapatkan
kemerdekaan nasional, ketimbang sebuah revolusi masyarakat yang bersifat
domestik seperti pada Revolusi Perancis. Begitu juga dengan revolusi pada kasus
perang kemerdekaan Vietnam dan Indonesia. Maka konsep revolusi kemudian sering
dipilah menjadi dua: revolusi sosial
dan revolusi
nasional.
Pada abad 20, terjadi sebuah perubahan bersifat revolusi
sosial yang kemudian dikenal dengan Revolusi Rusia. Banyak pihak yang
membedakan karakter Revolusi Rusia ini dengan Revolusi Perancis, karena karakter
kerakyatannya. Sementara Revolusi Perancis kerap disebut sebagai revolusi borjuis, sedangkan Revolusi Rusia disebut
Revolusi Bolshevik, Proletar, atau Komunis. Model Revolusi Bolshevik kemudian
ditiru dalam Perang Saudara
Tiongkok pada 1949
Karakter kekerasan
pada ciri revolusi dipahami sebagai sebagai akibat dari situasi ketika
perubahan tata nilai dan norma yang mendadak telah menimbulkan kekosongan nilai
dan norma yang dianut masyarakat.
2. PENGERTIAN BUDAYA
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.
budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan
meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami
kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam
definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan
oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya
sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda
dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam"
di Jepang dan "kepatuhan kolektif"
di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut
membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan
menetapkan dunia makna
dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan
suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
3. REVOLUSI
BUDAYA
Revolusi
budaya adalah perubahan sosial
dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar
atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Perubahan
budaya berlangsung secara turun temurun
dari generasi ke generasi,perubahan budaya juga dapat di pengaruhi berbagai hal
seperti:
a)
Perang
Perang
dapat mempengaruhi kebudayaan suatu regional atau wilayah yang terkena dampaknya.sebagai
contoh adalah perang salib perang salib terjadi pada tahun 1099 sampai dengan
1291 terjadi berabad abad utuk memperebutkan kota Jerusalem oleh karena itu
kota Jerusalem memiliki kebudayaan islam dan Kristen.
b) Penjajahan
Penjajahann
sangat mempengaruhi revolusi kebudayaan baik sacara struktur kepemerintahan
maupun cara pandang masyarakat.contohnya pada Negara idonesia di jajah Negara belanda
perubahan sosial dan kebudayaan yang
berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
c)
Agama
Agama
juga salah satu penyebab kebudayaan suatu wilayah dapat berubah,contoh
gampangnya adalah ketika kebudaan islam masuk ke Indonesia yang sebelumnya
sudah terlebih dahulu ada kebudayaan hiindu dan budha.
Ketika
kebudayaan islam msuk di Indonesia kebiasaan masyaraat di Indonesia juga ikut
berubah juga salah satunya adalah pemberian nama,kegiatan masyarakat,pandangan
politik dll.
Jadi
dari hal-hal yang dapat memepegaruhi kebudayaan tersebut membuat banyak
perubahan maupun dapak terhadap masyarakat yang sangat signifikan,namun dari
dampak tersebut juga ada yang memberikan dampak positive maupun dampak negativ.
Dampak positive
·
Semakin
kompleksnya kebudayaan dalam satu Negara,atinya dalam sebuah Negara memiliki
lebih dari satu kebudayaan.
·
Sebagai
dasar evaluasi kebudayaan yang buruk,kebudayaan lama yang buruk dapat di
gantikan kebudayaan yang lebih baik.
·
Terjadinya
kombinasi dalam bidang pendidikan yang semakin bnayak pengembangannya.
·
Semakin
banyak politik yang ada dan dapat menguntungkan masyarakat yang terkena dampak
revolusi budaya tersebut.
Dampak negative
·
Timbulnya
perselihihan antar budaya satu dengan budaya lain jika terjadi ketidakcocokan.
·
Dapat Merubah
ideologis masyarakat yang terkkena dampaknya tersebut.
·
Perebutan
hak paten terhadap hasil kebudayaan yang
sama.contohnya adalah batik.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://id.wikipedia.org/wiki/revolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar