Melakukan Analisis Benda Kerja Menggunakan
Aplikasi Solid Work
Assalamu’alaikum
brother….
Segala puji bagi allah sehingga kita masih bisa
membaca artikel ini ditemani dengan secangkir kopi hangat. Shalawat serta salam
tak lupa kita curahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW sebagai panutan hidup
kita
Halo, akhirnya kita ketemu lagi setelah sekian lama.
Kita telah melewati berbagai tugas diantaranya tugas 1 yaitu tentang empat
aplikasi yang bikin kamu penasaran, lalu tugas ke dua yaitu tool apa saja sih
yang di pake pada empat aplikasi yang bikin kamu penasaran. Di tugas ke tiga
ini kita akan menganalisis benda kerja yang sudah di tentukan dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Flow Simulation
2. Penampang Pipa S
3. Suhu Input 30 oC
4. Fluida Air
Nama pengujiannhya disebut uji simulation yaitu untuk
menguji kecepatan aliran pada setiap lengkungannya jadi dari situ kita dapat
menganalisis nilai pressure dropp pada lengkungan yang terjadi.
Selain pressure drop juga kita dapat menemukan nilai
kavitasi pada pipa tersebut sehingga aplikasi ini sangat berguna bagi para
calon insinyur teknik amin ya rabbal alamin.
Ada tiga tahapan inti pada proses pengujiannya yaitu :
1. Preprocessing
2. Processing/SolverSolution
3. Postprocessing
a. Hasil tes Analisa suhu
b. Hasil tes Analisa kecepatan
c. Hasil tes Analisa Massa Jenis
PRE-PROCESSING
Flow
Simulation Adalah Analisis untuk mengetahui factor apa saja yang terjadi pada
suatu penampang ketika di aliri laju aliran tertentu.
1. Buka File gambar sesuai dengan ketentuan yang sudah
ditetapkan. Kebetulan saya mendapatkan gambar Pipa S yang terdapat pada folder
dokumen-solid work tutorial-Pipa
Setelah itu pilih Solid Work
Simulation Lalu Pilih Wizard-Lalu Kina Beri Nama Configurationnya.
2. Setelah itu pilih kita ganti Unit Sistemnya. Yang Kita ganti Temperaturnya saja dari Kelvin Menjadi Celcius. Stelah itu Kita Next
3. Setelah itu kita tentukan analisis typenya. Kita contreng Internal. Kita pilih exclude Without Flow Condition
4. Setelah Itu Kita Pilih Difault Fluidnya atau jenis fluida apa yang ingin dialirkan dan jenis alirannya apa. Pada kali ini Fluida yang dialirkan adalah water dan jenis alirannya Laminer
5. Setelah Itu kita masukkan Inicial Conditionnya. Dengan Temperature 300C. Lalu Kita Next
6. Setelah itu kita next saja pada bagian Result dan Geometry Resolution. Karena tidak ada yang berubah
7. Supaya tampilannya lebih nyaman garis simetrinya kita buat tidak kelihatan dengan cara pilih menu Flow simulation lalu klik kanan Computable lalu pilih Hide
8. Setelah garis putus-putusnya hilang kita atur section Viewnya supaya kita bisa bisa melihat laju aliran yang bekerja pada pipa S tersebut. Dengan Cara kita pilih Section
9. Lalu kita pilih dari sisi mana air ingin masuk dengan cara pilih, Fluid Sub Domain – Face (1) – Checklist. Makan akan nampa seperti dibawah ini
10. Lalu setelah itu
kita atur boundary Condition. Yang kebetulan saya mendapat nilai kecepatannya 8
m/s2.. Kita pilih sisi masukannya. Pertama kita bikin Inlet Velocity
dulu. Dengan cara Klik Boundary Condition – Inlet Velocity - Face (1) – Flow
Parameter 8 m/s2
11. Setelah itu, masih sama kita atur lagi Boundary Conditionnya. Namun kali ini kita atur Environtment Pressurenya kita pilih bagian keluar alirannya. Dengan cara klik Boundary Coundition – Environtment Pressure – Face (1).
SOLVER-SOLUTION
1. Setelah kita Atur Computational Domain, Fluid Subdomain, Boundary Condition and Goal kita Run
POST-PROCESSING
1. Stelah kita running maka akan terlihat hasil analisisnya. Terdapat tiga jenis hasil analisis.
1. Hasil Tes
Analysis Pressure
2. Hasil Test
Analysis Velocity
3. Hasil Test
Analisys Density
4. Hasil Test
Analysis Temperature
2. Hasil Test Analysis Pressure
Dari data Analysis Pressure didapatkan nilai maksimumnya sebesar 182950,11 PA dan Nilai Minimumnya 3733.58 PA. Jika kita lihat gambarnya ketika aliran melewati pipas S degan Kecepatan 8 m/s2 terdapat pada bagian awal pipa karena pada saat itu tekanan benar-benar dalam keadaan murni belum tertabrak apapun dan posisi terendahnya pada bagian ujung karena tekanan sudah dikurangi dengan lekukan-lekukan pipa
3. Hasil Test Analysis
Velocity
Dari data Analisys Velocity diatas didapatkan nilai velocity nilai maximumnya adalah 16,695 m/s dan nilai minimumnya 0. Jika kita analisis dari gambarnya kecepatan terbesar berada pada awal masuk namun kecepatan terkecil berada pada bagian lekukan-lekukan pipa
4. Hasil Test Analysis
Density
Dari data Hasil Analysis
Density nilai maximumnya adalah 994,80 dan nilai minimumnya adalah 994,79. Jika
kita analisis dari gambar nilai maximum dan minimumnya tidak berbeda jauh
karena tidak mengurangi nilai suatu bahan. Keadaan maximal berada di awal dan
keadaan minimum berada di akhir pipa.
5. Hasil Test Analysis
Temperature
Dari Data Hasil Analysis Temperatur test didapatkan nilai maximum sebesar 30,03 C dan Nilai minimumnya 29,99 C. jika kita lihat di gambar kenaikan temperature terbesar pada bagian atas akhir pipa dan bagian temperature terendah pada bagian awal Pipa.
SUMBER : Laboratorium Teknik Mesin Universitas Gunadarma