Kamis, 27 Juli 2017

MELAKUKAN ANALISIS MENGGUNAKAN APLIKASI SOLID WORK



Melakukan Analisis Benda Kerja Menggunakan Aplikasi Solid Work
            Assalamu’alaikum brother….
Segala puji bagi allah sehingga kita masih bisa membaca artikel ini ditemani dengan secangkir kopi hangat. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW sebagai panutan hidup kita
Halo, akhirnya kita ketemu lagi setelah sekian lama. Kita telah melewati berbagai tugas diantaranya tugas 1 yaitu tentang empat aplikasi yang bikin kamu penasaran, lalu tugas ke dua yaitu tool apa saja sih yang di pake pada empat aplikasi yang bikin kamu penasaran. Di tugas ke tiga ini kita akan menganalisis benda kerja yang sudah di tentukan dengan ketentuan sebagai berikut       :
1.      Flow Simulation
2.      Penampang Pipa S
3.      Suhu Input 30 oC
4.      Fluida Air
Nama pengujiannhya disebut uji simulation yaitu untuk menguji kecepatan aliran pada setiap lengkungannya jadi dari situ kita dapat menganalisis nilai pressure dropp pada lengkungan yang terjadi.
Selain pressure drop juga kita dapat menemukan nilai kavitasi pada pipa tersebut sehingga aplikasi ini sangat berguna bagi para calon insinyur teknik amin ya rabbal alamin.
Ada tiga tahapan inti pada proses pengujiannya yaitu :
1.      Preprocessing
2.      Processing/SolverSolution
3.      Postprocessing
a.       Hasil tes Analisa suhu
b.      Hasil tes Analisa kecepatan
c.       Hasil tes Analisa Massa Jenis
PRE-PROCESSING

Flow Simulation Adalah Analisis untuk mengetahui factor apa saja yang terjadi pada suatu penampang ketika di aliri laju aliran tertentu.  
 1.  Buka File gambar sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Kebetulan saya mendapatkan gambar Pipa S yang terdapat pada folder dokumen-solid work tutorial-Pipa
Setelah itu pilih Solid Work Simulation Lalu Pilih Wizard-Lalu Kina Beri Nama Configurationnya.
 


2.    Setelah itu pilih kita ganti Unit Sistemnya. Yang Kita ganti Temperaturnya saja dari Kelvin Menjadi Celcius. Stelah itu Kita Next
3.   Setelah itu kita tentukan analisis typenya. Kita contreng Internal. Kita pilih exclude Without Flow Condition


4.     Setelah Itu Kita Pilih Difault Fluidnya atau jenis fluida apa yang ingin dialirkan dan jenis alirannya apa. Pada kali ini Fluida yang dialirkan adalah water dan jenis alirannya Laminer




5.    Setelah Itu kita masukkan Inicial Conditionnya. Dengan Temperature 300C. Lalu Kita Next




6.    Setelah itu kita next saja pada bagian Result dan Geometry Resolution. Karena tidak ada yang berubah




7.     Supaya tampilannya lebih nyaman garis simetrinya kita buat tidak kelihatan dengan cara pilih menu Flow simulation lalu klik kanan Computable lalu pilih Hide





8.   Setelah garis putus-putusnya hilang kita atur section Viewnya supaya kita bisa bisa melihat laju aliran yang bekerja pada pipa S tersebut. Dengan Cara kita pilih Section




9.   Lalu kita pilih dari sisi mana air ingin masuk dengan cara pilih, Fluid Sub Domain – Face (1) – Checklist. Makan akan nampa seperti dibawah ini






      10.    Lalu setelah itu kita atur boundary Condition. Yang kebetulan saya mendapat nilai kecepatannya 8 m/s2.. Kita pilih sisi masukannya. Pertama kita bikin Inlet Velocity dulu. Dengan cara Klik Boundary Condition – Inlet Velocity - Face (1) – Flow Parameter 8 m/s2





11.   Setelah itu, masih sama kita atur lagi Boundary Conditionnya. Namun kali ini kita atur Environtment Pressurenya kita pilih bagian keluar alirannya. Dengan cara klik Boundary Coundition – Environtment Pressure – Face (1).




SOLVER-SOLUTION


1.   Setelah kita Atur  Computational Domain, Fluid Subdomain, Boundary Condition and Goal kita Run

 






POST-PROCESSING


1.    Stelah kita running maka akan terlihat hasil analisisnya. Terdapat tiga jenis hasil analisis.
1.      Hasil Tes Analysis Pressure
2.      Hasil Test Analysis Velocity
3.      Hasil Test Analisys Density
4.      Hasil Test Analysis Temperature




        2.   Hasil Test Analysis Pressure





Dari data Analysis Pressure didapatkan nilai maksimumnya sebesar 182950,11 PA dan Nilai Minimumnya 3733.58 PA. Jika kita lihat gambarnya ketika aliran melewati pipas S degan Kecepatan 8 m/s2 terdapat pada bagian awal pipa karena pada saat itu tekanan benar-benar dalam keadaan murni belum tertabrak apapun dan posisi terendahnya pada bagian ujung karena tekanan sudah dikurangi dengan lekukan-lekukan pipa

 

      3.   Hasil Test Analysis Velocity






Dari data Analisys Velocity diatas didapatkan nilai velocity nilai maximumnya adalah 16,695 m/s dan nilai minimumnya 0. Jika kita analisis dari gambarnya kecepatan terbesar berada pada awal masuk namun kecepatan terkecil berada pada bagian lekukan-lekukan pipa


      4.  Hasil Test Analysis Density

 



Dari data Hasil Analysis Density nilai maximumnya adalah 994,80 dan nilai minimumnya adalah 994,79. Jika kita analisis dari gambar nilai maximum dan minimumnya tidak berbeda jauh karena tidak mengurangi nilai suatu bahan. Keadaan maximal berada di awal dan keadaan minimum berada di akhir pipa.


 
      5.  Hasil Test Analysis Temperature
 


                             


Dari Data Hasil Analysis Temperatur test didapatkan nilai maximum sebesar 30,03 C dan Nilai minimumnya 29,99 C. jika kita lihat di gambar kenaikan temperature terbesar pada bagian atas akhir pipa dan bagian temperature terendah pada bagian awal Pipa.


SUMBER : Laboratorium Teknik Mesin Universitas Gunadarma